Bumi karya Arkan & Vanya
Bumi karya Feyla & Zeta
Bumi karya Adel, Ammaar & Regan
Bumi karya Ghanisya, Illa & Ataya
Setelah 'menciptakan' Bumi, mereka mengungkapkan harapannya secara verbal dan tulisan. Kalimat yang mereka ucapkan seakan-akan memang menggambarkan harapan semua orang. Dan sebenarnya mudah untuk diwujudkan jika memang berniat...
Doa dan harapan untuk Bumi :
"Aku mau lingkungan yang subur. Aku pengin lingkungan berisi binatang-binatang. Terima kasih sudah menjaga lingkungan Bumi." ~ Arla, 6 tahun
"Aku pengen bunganya bagus dan tidak ada yang buang sampah sembarangan." ~ Adel, 5 tahun.
"Aku ingin Bumi bersih nggak ada sampah dan udara segar." ~ Arga, 6 tahun.
"Aku ingin Bumi bersih dan indah dan juga bunga berkembang dan pohon pun tumbuh sehat." ~ Jasmine, 6 tahun.
"Aku mau Bumi bersih, segar, tidak jorok karena membuang sampah." ~ Nisa, 6 tahun.
"Aku harap Bumi itu bersih tidak ada yang buang sampah sembarangan dan semoga Tuhan bantu aku. Ya Tuhan. Aamiin." ~ Vanya, 6 tahun.
"Ya Allah, aku mau bunganya tidak mati dan tolong binatangnya tidak cepat punah dan aku ingin semuanya bersih dan kelihatan indah. Aamiin." ~ Feyla, 6 tahun.
"Aku mau Bumi kita bersih dan Buminya tidak ada sampah." ~ Zeta, 6 tahun.
"Aku ingin Bumi seperti ada pohon yang bagus sekali. Pemandangannya selalu indah dan tidak ada yang buang sampah sembarangan." ~ Ghanisya, 6 tahun.
"Kita harus menjaga Bumi. Aku tidak suka ada sampah di Bumi. Aku harus jaga Bumi." ~ Illa, 6 tahun.
"Harapanku, indahnya Bumi selamanya dan selamat dari bencana." ~ Ataya, 5 tahun.
Setelah mereka menulis dan mengucapkan harapannya, aku mengajak mereka untuk membuat tindak lanjut yang akan dilakukan anak-anak untuk menjaga Bumi. Dan jawaban mereka simpel.
"Tidak buang sampah sembarangan. Mengingatkan orang lain supaya tidak buang sampah sembarangan."
Tidak banyak. Sederhana. Tapi mengapa justru masih banyak orang dewasa yang masih sulit menjalaninya? Yuk kita sama-sama menjaga lingkungan ;)