17.12.13

Raja Pelangi dan Negeri Katumbiri

Ada seorang raja bernama Raja Pelangi. Ia berasal dari negeri yang sangat jauh bernama Negeri Katumbiri. Di negeri itu semuanya berwarna-warni, pohonnya warna-warni, bangunannya warna-warni, padi di sawahnya pun berwarna pink. Raja Pelangi datang mengenalkan negerinya dengan pakaian yang juga berwarna-warni. 

Suatu hari, anak-anak kelas Bulan menerima surat dari Raja Pelangi yang mengabarkan bahwa Negeri Katumbiri mengalami musibah kebakaran hutan. Semua negerinya berubah menjadi kelabu dan Raja Pelangi merasa sangat sedih. Raja Pelangi meminta bantuan pada anak-anak untuk menyelamatkan Negeri Katumbiri agar dapat kembali berwarna-warni. Raja Pelangi pun kemudian menitipkan kura-kura kesayangannya untuk dirawat di GagasCeria.



Revan dan Atha yang mendapat giliran mengganti air dan memberi makan kura-kura kesayangan Raja Pelangi.

Semua anak-anak ingin membantu Raja Pelangi. Mereka menyempatkan diri menelepon Raja Pelangi untuk menanyakan keadaan serta kondisinya, serta menceritakan niat mereka untuk membantu Raja Pelangi. Apa saja yang anak-anak lakukan untuk menolong Raja Pelangi?

Ternyata, anak-anak membuat campuran warna baru untuk mengubah istana Raja Pelangi yang kini kelabu. Mereka pun membuat rancangan istana baru yang indah.

Campuran warna baru dan rancangan istana baru.


Beberapa rancangan istana untuk Negeri Katumbiri

Selain rancangan istana, anak-anak membantu membuat pohon Negeri Katumbiri kembali berwarna-warni. Mereka membuatkan pohon indah warna-warni dari hasil campuran warna baru yang mereka temukan.

Membuat pohon pelangi dari cap tangan dan campuran warna.

Banyak hal yang anak-anak lakukan untuk menolong Raja Pelangi dan Negeri Katumbiri. Bahkan mereka pun sempat menggambarkan Raja Pelangi yang sedang tersenyum, berharap Raja Pelangi tidak lagi merasa sedih. Selain itu, akhirnya mereka pun berhasil mengembalikan warna-warni Negeri Katumbiri yang berubah kelabu karena kebakaran hutan. Anak-anak kemudian mengundang Raja Pelangi untuk datang ke GagasCeria untuk bersama-sama merayakan keberhasilan serta menunjukkan hasil kerja sama saat menolong Raja Pelangi. Anak-anak pun membantu membuatkan pakaian pesta untuk Raja Pelangi.

Gambar Raja Pelangi yang sedang tersenyum.


 Pakaian pesta untuk Raja Pelangi.

Negeri Katumbiri sudah kembali berwarna-warni, istananya, pohonnya sudah tidak kelabu lagi. Raja Pelangi bahagia karena banyak yang menolongnya.


Negeri Katumbiri yang baru.

Raja Pelangi dan ibu guru setelah pesta usai ;)

Raja Pelangi, jangan sedih lagi ya...

Di akhir tema, anak-anak TkB GagasCeria membuat karya besar tentang Kerajaan Katumbiri dan Raja Pelangi. Karya besar berukuran kurang lebih 4 meter ini disimpan di front office.



* Cerita ini adalah alur tema kegiatan TKB GagasCeria mengenai ekspresi diri. 

11.12.13

Menciptakan Mahakarya

Terinspirasi dari karya besar yang dibuat oleh anak-anak, akhir bulan September lalu aku mengajak guru-guru dari Medan yang magang di GagasCeria selama seminggu untuk menciptakan hal yang sama. Membuat mahakarya. Karya besar, karya yang berukuran besar dan juga bernilai besar. Karya yang menjadi inspirasi adalah karya Stegosaurus ini...

Karya besar yang dibuat oleh anak-anak TKA dengan bekerja sama.

Aku mendapat kesempatan untuk berbagi mengenai cara membuat karya besar yang biasa dilakukan oleh GagasCeria setiap tahunnya pada guru-guru yang berasal dari Medan. Tema yang diangkat adalah tentang dinosaurus. 

Jika anak-anak melakukan proses yang cukup panjang agar dapat berhasil menciptakan karya besar, maka teman-teman guru ini hanya diberi gambaran serta diajak melakukan prosesnya secara singkat. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka cakrawala para guru mengenai dinosaurus melalui buku-buku dan menonton film atau foto berbentuk slide show. Lalu mereka membuat kesepakatan kelompok dinosaurus yang akan mereka buat bersama-sama. Setelah sepakat, mereka memilih alat bahan yang akan digunakan dan memulai proses yang menyenangkan. Berkarya!





Guru-guru melakukan proses berkarya sampai lupa waktu ;)


Setelah tuntas, karya mulai dipajang.

Dan inilah hasilnya! Dalam waktu yang singkat, para guru berhasil mempraktekkan cara membuat karya besar dan mereka akan mencoba mengaplikasikannya bersama anak-anak sepulangnya ke Medan ;)


Suasana magang guru dari Medan.

Mau mencoba membuat karya serupa? 

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat karya besar :
  • Kertas kalender berukuran besar.
  • Spidol kecil
  • Cat asturo atau cat yang aman bagi anak-anak.
  • Kuas 
  • Benda-benda bertekstur unik yang bisa digunakan untuk cap (misalnya spons cuci piring)
  • Kertas berwarna atau kertas bekas dengan motif yang berwarna (potongan majalah, bungkus makanan dsb).
  • Gliter atau payet dan bahan lain sebagai tambahan.
Proses yang harus dilakukan sebelum berkarya adalah membuka cakrawala mengenai objek atau tema yang akan dibuat. Buka cakrawala sebaiknya dilakukan dengan cara eksplorasi langsung, membaca berbagai buku tema serta menonton film yang berkaitan dengan tema. Karya dapat dibuat dengan cara membuat kolase dan gambar. Karya dapat diwarnai dengan berbagai cara, diwarnai dengan menggunakan cat, menempel potongan kertas, diwarnai dengan cap dan sebagainya.

Selamat mencoba ;)