12.2.11

Batik dan Gedung Sate

Sebetulnya pengalaman aku ikut Tour De Batik & Gedung Sate ini sudah lumayan lama. Tepatnya tanggal 3 bulan Juli tahun 2010. Atas ajakan seorang teman, Riane, aku dan 9 orang teman lainnya sepakat untuk mengenakan batik di hari itu untuk mengikuti tur.

Di halaman Gedung Sate banyak berdiri stand pameran batik dari berbagai daerah salah satunya stand Kulkith milik adik kelas SMA-ku. Dan aku sempat berfoto dengan penciptanya ;)

aku dan Agnes Tandia pemilik Kulkith

Selain produk-produk dari bahan batik, di pameran itu juga kita bisa tanya-tanya tentang sejarah batik. Wawasanku benar-benar bertambah di sana. Penjaga stand menjelaskan tentang perbedaan corak-corak batik Cirebon, Tasikmalaya, Kuningan serta arti dari setiap coraknya. Dan aku pun baru tau kalau Cimahi juga punya batik! Pengetahuan tentang batik ini membuatku semakin cinta dengan batik Indonesia. Koleksi batik semakin bertambah dan makin ingin belajar lagi tentang batik. Tujuan selanjutnya untuk belajar batik, mungkin ke Lembur Batik di Cimahi.

batik cap dan hasilnya

Dan, hei... banyak juga pertunjukan-pertunjukan musik serta seni yang ditampilkan di sana. Seru! Inilah kami ber-10, pasukan yang bertualang menyusuri Gedung Sate di malam hari... Pasukan #MaNoHaRa


Kami menyusuri hampir setiap sudut ruangan di dalam Gedung Sate dan aku melihat Gedung Sate. Pemandu kami yang berasal dari Bandung Trail menjelaskan tentang fungsi-fungsi dari setiap ruangan yang kami lewati dan juga bercerita tentang beberapa hal aneh yang kerap terjadi di sana.



Gedung Sate bagian luar

Gedung Sate bagian dalam
 
Aku dan teman-teman juga sempat membuat foto iseng di depan ruangan kerja Gubernur Jawa Barat Bpk. Ahmad Heryawan ;p



Kami ber-10 mengelilingi Gedung Sate hingga ke puncaknya hingga bisa menyaksikan kota Bandung dari atas secara langsung dan menggunakan teropong.


Bandung dari puncak Gedung Sate


Jelas, pengalaman masuk ke Gedung Sate itu adalah pengalaman yang jarang terjadi. Dengan mengikuti program Tour De Batik & Gedung Sate dari Bandung Trail yang hanya dengan membayar Rp. 15rb - Rp. 20rb, kita sudah bisa belajar tentang budaya dan sejarah.

Oya, aku sempat bertemu dengan Yuki vokalis Pass Band dan foto berdua ;)

aku dan Yuki Pass Band
 
Tur ini patut dicoba. Sepertinya sih bakal diadakan setiap tahunnya. Menambah wawasan sekaligus bersenang-senang ;)

6 comments:

Agaga Dewangga said...

kuk bikin majalah aja yu....atau apa gitu

hotarukika said...

gimana caranya?

The Michi said...

salam kenal sblmya. Ngga tau klo aku punya temen blog yg cantik juga lucu juga imut juga manis meski tak jelita..hehe maklum aku udh jrng ngeblog.. Oh ya btw,tau kan artinya btw.
Aduh seru bgt.. Tau kan artinya bgt.
Slama ini aku hanya bisa memandang gedung sate dr kejauhan.
Eh tapi tau ngga, mitos tentang gedung sate, konok tatanyaa
mm bisanya..
Klo kita pergi ke gedung sate siang siang..
Suka ada tukang kerak telor disana..
Aneh bgt kan.. Scara kerak telorkan ikon jakarta..haha

Agaga Dewangga said...

caranya print out ajah hehehe

hotarukika said...

apanya yg di print out? blog nya?

FreeAgent said...

ducg jadi pengen pulang kampung nie, pengap d ibu kota mulu :(