dan, pada satu kesempatan, aku mengajak anak-anak untuk menggambarkan aku menurut versi mereka sendiri. lucu!
ini hanya beberapa dari hasilnya
selain menggambarkan aku, mereka juga aku mintai pendapat. bagaimana aku menurut mereka, kelebihan juga kekurangannya. pendapat mereka begitu polos dan apa adanya. membuatku berpikir untuk berbuat lebih baik lagi untuk membantu perkembangan mereka ^_^
Vio terdiam saat aku bertanya, "Menurut Vio, apa yang perlu ibu Kika perbaiki?" Hmmmm, tampaknya ia masih bingung ^_*
Jessie juga menggambarkan partner mengajarku di kelas (Ibu Nora dan Ibu Tiwi - guru individual). Ia tampak sering mengamati kegiatan gurunya sehari-hari yang sering berdiskusi ^_^
" Bu Kika mau ngebantuin Azka, soalnya masang puzzle nya susah. Bu Kika harus ngomongin apa aja."
maksudnya, Jessie sebelumnya memperhatikan aku yang membantu Azka menyusun puzzle yg cukup banyak kepingannya. Jessie melihat hal itu sebagai kelebihanku sebagai guru, membantu menyusun puzzle.
Kalimat selanjutnya maksudnya adalah aku sering sekali bicara banyak hal dan menurut Jessie itu adalah memang yang seharusnya (baca : tugas guru). hehe... lucu banget penjelasannya ^_^
dua anak selanjutnya, Aura dan Kayla belum sempat bercerita. Aura keukeuh ingin menyelesaikan dulu tugasnya mewarnai bajuku yang bermotif kotak-kotak kecil. itu membutuhkan waktu yang cukup lama ^_^
sedangkan Kayla ingin membuat gambar guru yang lainnya (Ibu Tiwi dan Ibu Nora).
sebagian besar cerita dan pendapat anak-anak tentang aku adalah tentang suara, bicara dan sejenisnya. membuatku berjanji, mulai semester 2, aku akan memperbaiki intonasi suara supaya tidak terkesan berteriak pada anak-anak.
love u all